Jakarta –
Wakil Ketua Komisi III dewan perwakilan rakyat Ahmad Sahroni meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mulai memantau pergerakan keuangan partai-partai politik jelang Pemilu 2024. Dia meminta mudah-mudahan PPATK menyelediki keuangan semua partai tanpa terkecuali mudah-mudahan proses politik higienis dari dana hasil kejahatan.
“Boleh juga itu PPATK awasi kegiatan-kegiatan parpol menjelang pemilu. Ini berlaku untuk setiap partai, tergolong partai saya (NasDem), dapat tolong dicek juga. Dengan begitu proses politik kita dapat higienis dari dana hasil kejahatan,” kata Sahroni dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023). 
| Baca juga: Mahfud Md: Pemilu Bukan dari Rakyat oleh Oligarki untuk Elite |
Sahroni menyodorkan ini pada sesi diskusi yang digelar PPATK bertajuk ‘Jaga Bumi, Jaga Pemilu, Jaga NKRI’. Adapun beberapa pihak yang datang merupakan Menko Polhukam Mahfud Md, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dan banyak sekali pihak Penyedia Jasa Keuangan (PJK).
Lebih lanjut, Sahroni berharap PPATK memantau betul pergerakan dana ke dalam parpol, utamanya kemungkinan dana kejahatan. Dia menganggap ini dapat berbahaya kepada penyelenggaraan pemilu.
“PPATK mesti ambil tugas demi terwujudnya Pemilu 2024 berlangsung adil dan damai. Jangan hingga ada dana kejahatan yang dibiarkan mengintervensi pemilu. Bisa ancaman itu, (bisa) diacak-acak pemilu kita nanti,” ucap Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni juga menyarankan mudah-mudahan PPATK senantiasa jalin kerja sama serta kerja sama dengan penegak aturan lainnya. Dia meminta Mahfud Md juga turut memback-up langkah PPATK tersebut.
“Tentu jikalau ada temuan dana mencurigakan, kita tidak mungkin minta PPATK urus semuanya. Kaprikornus hasil analisis PPATK dapat diserahkan ke lembaga-lembaga penegak aturan guna ditangani pengusutan lebih lanjut. Kita kan punya KPK, Polri, Kejagung yang senantiasa siap membantu. Teman-teman penyedia jasa keuangan juga niscaya bantu terkait kanal datanya. Apalagi ada Pak Menko Polhukam yang hendak back up,” ujar Sahroni.
“Tapi saya turut mengapresiasi PPATK di periode Pak Ivan. PPATK jadi lebih hidup dan kinerjanya mengalami peningkatan. Luar biasa!” sambungnya.
| Baca juga: Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda, Tito: Belum Pernah Ada Pembicaraan |
Simak juga ‘Ahli IT Ini Bikin Platform Kampanye Berbasis Kecerdasan Buatan’:
ahmad sahronikomisi iii dprnasdemppatkpemilu 2024pilpres 2024politik
