
Jakarta –
Partai Gerindra Kabupaten Kediri meyakini pasangan kandidat bupati-wakil bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah sentra di periode kepemimpinan Kepala Negara Prabowo Subianto.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri Ketut Gutomo mengungkapkan iman terhadap pasangan Dhito-Dewi tersebut tidak lepas dalam mewujudkan kesibukan untuk masyarakat, utamanya soal kesibukan makan siang bergizi di Kabupaten Kediri.
Dia menerangkan sebelumnya pasangan Dhito-Dewi sudah menjalankan simulasi kesibukan makan siang bergizi terhadap siswa di Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berjalan pada 17-19 September 2024, dengan menyasar sekitar 7.000 siswa. Menurutnya, simulasi itu menggambarkan pasangan petahana ini menjadi sosok yang pas bagi menenteng pertumbuhan di Bumi Panjalu.
“Mas Dhito ini sudah memulainya (program makan siang bergizi). Saya yakin Mas Dhito-Mbak Dewi dapat menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah pusat,” kata Ketut dalam informasi tertulis, Senin (4/11/2024).
Baca juga: Alasan Persatuan Purnawirawan Polisi Republik Indonesia Kediri Dukung Dhito-Dewi |
Hal itu disampaikan Ketut lewat kesibukan konsolidasi politik Partai Gerindra Kabupaten Kediri terhadap ratusan kadernya di Dapil II. Kegiatan berjalan di Kecamatan Plemahan, Minggu (3/11/2024).
Lebih lanjut, selaku taktik buat menyamakan penglihatan dengan pemerintah pusat, Ketut menginstruksikan terhadap kadernya buat berjuang total mengungguli pasangan Dhito-Dewi di Pilkada 2024.
Menurutnya, kemenangan pasangan Dhito-Dewi di kontestasi politik lima tahunan tersebut menjadi tanggung jawab segala kader Gerindra. Termasuk bagi kader yang ada di akar rumput.
“Kemenangan Mas Dhito-Mbak Dewi ini tanggung jawab kita bersama,” tegas Ketut.
Ad interim itu, Mas Dhito mengatakan, selaku kepanjangan tangan presiden menjadi kiprah kepala tempat tingkat II bagi menyamakan frekuensi dan penglihatan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Seorang bupati atau walikota itu kaki tangannya Pak Prabowo. Maka programnya mesti sama,” tegasnya.
Baca juga: PP Polisi Republik Indonesia Kabupaten Kediri Beri Dukungan Pasangan Dhito-Dewi |
Terlebih, Mas Dhito menyebut, pada tahun 2030 mendatang Indonesia akan mengalami bonus demografi. Di mana, jumlah penduduk usia 20-35 tahun mulai lebih banyak. Sehingga bonus demografi itu mampu menjadi keuntungan, dapat juga menjadi tragedi bila tidak dipersiapkan.
Begitu pula, dengan adanya kesibukan makan siang bergizi, Mas Dhito berkomitmen untuk menekan angka masalah stunting pada anak. Adapun, pada pertengahan 2024 masalah stunting di Kabupaten Kediri berada di angka 7,46 persen.
“Jika aku masih diberi mandat sama panjenengan seluruh, maka angka stunting saya pastikan mulai 0 persen,” tutur Mas Dhito, di hadapan ratusan kader Gerindra.
Terkait menyamakan penglihatan dengan pemerintah pusat, Mas Dhito bakal mewujudkan kesibukan tersebut terhadap 30.000 pelajar tingkat PAUD di periode kedua mendatang.