
Tokyo –
Mantan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, bareng Budi Karya Sumadi dan Hatta Rajasa menerima bintang jasa ‘The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star’ dari pemerintah Jepang. Dipo Alam besar hati atas penghargaan itu.
“Saya pastinya sangat besar hati pada malam hari ini ada 3 putra Indonesia yang menerima jasa dari Kaisar dan khusus terhadap saya bantu-menolong saya selaku Deputi Menko Perekonomian hingga dicek sama kedutaan Jepang CV saya semuanya, dicek hingga detail, rupanya aku mulai menerima bintang jasa ini, dan saya berterima kasih,” kata Dipo di KBRI Tokyo, Jepang, Rabu (6/11/2024).
Baca juga: Bisa Penghargaan dari Pemerintah Jepang, Budi Karya: Terima Kasih, Kerja Keras Semua Pihak |
Dipo mengaku memiliki banyak ikatan dengan Jepang. Hal itu, kata dia, sudah terjadi ketika dirinya masih jadi mahasiswa.
“Dan memang banyak keterkaitan dalam pengalaman hidup saya dengan Jepang andaikata saya ketika masih mahasiswa aku telah merancang dan ketemu dengan yang memerlukan saya, desainer yg top di Jepang. Dia kesengsem dengan rancangan tekstil saya yg bercorak menyerupai batik dan aku campur ya biasalah dari Jawa dan dari Flores,” katanya.
Dipo dahulu menyinggung relevansinya dengan Eks Dubes Jepang bagi Indonesia Yutaka Iimura. Menurutnya, Iimura memiliki tugas dalam solusi pertentangan bersenjata di Aceh.
“Ketika terjadi pertentangan di Aceh, malam ini saya mulai dipanggil oleh Duta Besar Yutaka Iimura, dimulai di situ perdamaian Aceh juga peranan Jepang luar biasa, aku pikir role-nya Dubes Iimura di Jakarta itu yakni yang mengorkestra perdamaian Aceh sanggup berlangsung, dia yg mengorkestra semua Duta Besar Eropa, atau boleh dibilang golongan NATO, terus APEC itu yang mengorkestrasi itu Pak Duta Besar Iimura, titiknya di Tokyo, Pak SBY datang, saya datang kalian menjelaskan,” kata Dipo.
“Dari pendekatan-pendekatan itu saya merasa ada persaudaraan, kekerabatan dan perdamaian. Untuk perdamaian Aceh itu tak gampang, memang ada Pak Jusuf Kalla. (Pulang dari Jepang) kita eksklusif ke Jenewa, kita ketemu dengan Kepala Negara GAM (Gerakan Aceh Merdeka-red),” jelasnya.
![]() |
Dipo mengatakan Jepang juga bergerak cepat membantu saat terjadi tsunami di Aceh tahun 2004 silam. Menurutnya, Jepang kala itu menampilkan banyak sekali bantuan, salah satunya pengerahan helikopter.
“Kemudian terjadi tsunami. Jepang pun luar biasa, pas tsunami itu (bantuan) dibuka, Jepang itu meminjamkan helikopternya dari Banda Aceh hingga Meulaboh, itu santunan dari Jepang,” pungkasnya.
Baca juga: Dipo Alam Jadikan Lukisan selaku Alat Diplomasi Kampanyekan Perdamaian |