Film Indonesia kembali mencuri perhatian dunia. Kali ini, giliran “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang”, sekuel dari film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)”, yang meraih sukses besar di berbagai festival film internasional. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini tidak hanya menyentuh hati penonton dalam negeri, tetapi juga diapresiasi secara luas di luar negeri karena narasi emosional dan sinematografi yang kuat.
Mengangkat Isu Relevan dengan Cerita yang Menyentuh
Film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” atau sering disingkat JJJLP, bercerita tentang Aurora (Sheila Dara Aisha) yang melanjutkan pendidikannya di London, Inggris. Berbeda dengan film pertamanya yang berfokus pada sudut pandang Angkasa (Rio Dewanto), kali ini penonton diajak mengikuti perjalanan emosional Aurora yang berusaha menemukan jati dirinya, jauh dari keluarganya, di negeri orang.
Film ini berhasil menyentuh isu-isu kesehatan mental, tekanan keluarga, dan kesepian dalam perantauan—hal-hal yang sangat relevan bagi generasi muda saat ini. Penulisan naskah oleh Jenny Jusuf dan pengolahan visual oleh tim Visinema Pictures menambah kekuatan film secara keseluruhan.
Prestasi Mengagumkan di Festival Internasional
Pada tahun 2023, “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” berhasil diputar di beberapa festival film bergengsi, seperti:
- Hong Kong Asian Film Festival (HKAFF)
- Busan International Film Festival (BIFF)
- Asia Pacific Screen Awards (APSA)
- Festival Film Asia di New York
Film ini tidak hanya mendapat standing ovation, tetapi juga nominasi untuk kategori seperti Best Asian Feature, Best Screenplay, hingga Best Actress untuk penampilan Sheila Dara Aisha yang memukau.
Pengakuan ini menjadi bukti bahwa film Indonesia tidak hanya layak bersaing di dalam negeri, tetapi juga bisa tampil membanggakan di panggung internasional.
artikel lain : Lisa BLACKPINK Pecahkan Rekor Guinness dengan Lagu Solo
Akting Mengesankan dari Pemeran Utama
Salah satu aspek paling menonjol dari JJJLP adalah penampilan akting para pemainnya. Sheila Dara Aisha menunjukkan pendalaman karakter yang luar biasa. Transformasi emosional Aurora ditampilkan dengan sangat halus namun kuat, sehingga penonton bisa ikut merasakan keresahan dan perjuangannya.
Didukung oleh Lutesha, Ganindra Bimo, dan Jerome Kurnia, film ini tampil solid secara ensemble. Interaksi antar karakter terasa nyata dan tidak berlebihan, menciptakan atmosfer yang intim dan personal.
Sinematografi dan Musik yang Meninggalkan Kesan
Tidak hanya dari segi cerita, aspek teknis dalam film ini juga sangat menonjol. Sinematografi yang digarap oleh Rai Yudhistira memberikan suasana London yang tidak hanya menjadi latar, tetapi juga bagian dari narasi emosional Aurora. Tone warna yang dingin, visual yang bersih, dan framing yang artistik menjadikan setiap adegan layaknya lukisan yang hidup.
Sementara itu, musik dari Aruvi dan soundtrack oleh Hindia dan Sal Priadi menambah kedalaman emosi dalam film. Lagu-lagu ini tidak hanya memperkuat adegan, tetapi juga menjadi penghubung antara cerita dan penonton.
Menginspirasi Generasi Muda Indonesia
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi. Pesan moral dari “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” adalah bahwa perjalanan hidup tak pernah mudah, namun pulang ke diri sendiri dan keluarga adalah bagian penting dari proses tersebut.
Bagi banyak orang muda yang sedang menempuh pendidikan atau bekerja di luar negeri, film ini menyampaikan pesan emosional yang relatable: tidak apa-apa merasa tersesat, asal jangan lupa tempat pulang.
Dukungan Penonton dan Media Sosial
Setelah penayangan perdananya di Indonesia, tagar #JJJLP sempat menjadi trending topic di Twitter. Banyak penonton membagikan kesan pribadi mereka setelah menonton, mulai dari rasa haru hingga refleksi atas hubungan keluarga yang pernah renggang. Ini menunjukkan bahwa film ini berhasil menyentuh lapisan emosional penonton, baik dari sisi sinematik maupun personal.
Di YouTube dan TikTok, cuplikan adegan emosional serta behind the scenes juga banyak dibagikan dan mendapat jutaan views. Strategi promosi digital yang dilakukan Visinema menjadi salah satu faktor keberhasilan film ini menjangkau lebih banyak audiens, termasuk dari luar negeri.
Kesimpulan
Kesuksesan “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” di festival film internasional menegaskan bahwa film Indonesia punya potensi besar untuk bersaing secara global. Dengan cerita yang kuat, akting yang memukau, serta produksi yang berkualitas, film ini bisa menjadi contoh ideal bagi sineas muda untuk terus berkarya dan menjelajahi tema-tema universal dengan sentuhan lokal.
Sebagai sekuel yang berdiri kuat dengan identitasnya sendiri, film ini membuktikan bahwa kisah sederhana tentang keluarga dan pencarian diri bisa memiliki daya tarik yang sangat luas.