
Kantor Kabinet PM Inggris bertujuan melakukan perampingan. Sekitar 1.200 posisi staf akan dikurangi, sementara itu 900 yang lain akan dipindahkan ke departemen lain.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (11/4/2025), para staf kantor kabinet sudah diberitahu soal planning ini pada hari Kamis. Perampingan ini menjadi penggalan efisiensi yang hendak dilaksanakan pemerintah Inggris untuk sektor kepegawaian negara. Kemungkinan, ada sekitar 10 ribu pekerjaan yang dikurangi di sektor pemerintahan Inggris bertahun-tahun ke depan.
Baca Juga : Membantu Orang Dengan Jadi Distributor Brilink
Saat ini, ada sekitar 6.500 orang staf inti di Kantor Kabinet yang mempunyai kegunaan kerjasama di seluruh pemerintahan dan berada di sentra strategis Whitehall.
Dalam bentuk barunya, kantor kabinet akan konsentrasi pada penyampaian prioritas inti perdana menteri, keamanan, sumbangan terhadap serikat pekerja, dan pemerintahan yang baik.
Pemerintah menargetkan pengurangan ongkos lebih dari £110 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun (kurs Rp 21.400) per tahun pada tahun 2028. Penghematan dilaksanakan lewat restrukturisasi, penutupan kesibukan yang tidak penting, dan penggunaan kecerdasan produksi dan teknologi yang lebih baik.
Cat Little, Sekretaris Tetap Kantor Kabinet Pm Inggris, sudah memberi tahu terhadap seluruh staf pada hari Kamis bahwa departemen tersebut akan menjadi lebih seorang luar biasa dan kesannya lebih bisa melayani publik.
Langkah-langkah tersebut ialah penggalan dari upaya PM Keir Starmer untuk menghasilkan kinerja pemerintah lebih efisien, dan merefleksikan rasa frustrasi di antara banyak menteri sejak memasuki pemerintahan tentang lambatnya perkembangan reformasi kebijakan.
Menteri Keuangan Rachel Reeves juga sudah memberi tahu planning untuk memangkas ongkos operasional dalam layanan sipil sebesar 15% pada simpulan dekade ini.